Attoss CBN

KEDIRI - Komplotan pencuri dan sindikat penadah kendaraan roda dua digerebek petugas reserse dan kriminal Mapolsek Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hari ini.

Empat pelaku berhasil diringkus. Salah seorang di antaranya terpaksa ditembak bagian kaki karena berupaya melawan dan melarikan diri.

Keempatnya adalah Suwiyono (39), warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Imam Suyuti (45) dan Sueb Iswahyudi (30) warga Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, serta Supriadi (40) warga Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri.

Supri yang dijuluki The Master of Copet dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur. Saat ditangkap pelaku Supri sedang bersembunyi di rumah simpananya di Desa Keniten, Kecamatan Mojo. "Untuk memulihkan kondisinya, pelaku dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri," ujar Kapolsek Semen, AKP Abraham Sissik kepada wartawan, Sabtu (12/6/2010).

Penangkapan Supri merupakan kelanjutan dari penahanan tersangka Imam dan Sueb yang teridentifikasi sebagai penadah. Dalam penangkapan ini, polisi juga menyita sepeda motor Jupiter dalam keadaan tidak utuh sebagai barang bukti.

"Dari situ kami langsung menangkap tersangka lain di wilayah Kelurahan Bandar Lor," terang Abraham.

Penyergapan komplotan pencuri dan sindikat penadah ini berawal dari laporan Aji Danang (27) warga Jalan Kademangan Kelurahan Lirboyo, Kota Kediri. Aji kehilangan motor saat diparkir di lokasi hiburan karaoke Pring Sewu, Kecamatan Semen pada 13 Mei 2010 lalu.

Oleh pelaku, motor korban dilarikan ke wilayah Kabupaten Nganjuk. Di sebuah bengkel yang sudah dipersiapkan, semua onderdil kendaraan (motor) dilepas untuk dijual eceran. Menurut Abraham, dalam kasus ini para pelaku dijerat dengan Pasal 363 jo Pasal 480 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan serta penadahan hasil kejahatan.

"Mereka terancam hukuman maksimal 4 tahun penjara. Saat ini, kami terus melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan lainya," ujarnya.

Sumber : OkeZone